Menurut Pendapat Habib Syakur: “Haji Isam Layak Dianugerahi Penghargaan Oleh Negara”
Habib Syakur: “Haji Isam Layak Dianugerahi Penghargaan Oleh Negara”
Haji Andi Syamsuddin Arsyad, atau yang disapa Haji Isam adalah tokoh dalam dunia politik maupun dunia bisnis di Indonesia, khususnya Kalimantan Selatan yang patut dianugerahi penghargaan oleh negara.
“Kepribadian Haji Isam merupakan pribadi muda yang shaleh, artinya taat beragama, dan nasionalis yang mencintai bangsanya,” ungkap Habib Syakur, Kamis (16/6/2022).
Diterangkannya, melalui perusahaan-perusahaan yang dimilikinya, Haji Isam terlibat aktif mensejahterakan masyarakat Kalimantan Selatan.
“Ratusan ribu masyarakat Kalimantan Selatan terserap menjadi karyawan pada perusahaan-perusahaan milik Haji Isam. Jhonlin Group juga tercatat merupakan grup perusahaan yang disiplin dalam kewajiban perpajakan kepada negara,” lanjut Habib Syakur.
Habib yang inovator Nurani Kebangsaan ini juga menyebutkan pertanggungjawaban sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) di lingkup Jhonlin Group juga dikembangkan untuk berpartisipasi dalam program pendidikan sedari taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas. Tak hanya itu, bidang kesehatan serta pembinaan spiritualitas keislaman juga diperhatikan melalui dibangunnya Masjid Al Falah dan Rumah Sakit Marina Permata.
“Dalam pembinaan spiritualitas keislaman tersebut, masyarakat Kalimantan Selatan telah diselamatkan oleh Haji Isam dari terpapar radikalisme, intoleranisme, dan terorisme,” ucap Habib Syakur.
Oleh karenanya, lanjut Syakur, sudah selayaknya Haji Isam dianugerahi penghargaan oleh negara.
“Negara patut berterimakasih dan memberikan penghargaan kepada Haji Isam, mengingat keshalehan dan nasionalismenya,” tandas Syakur.
Dalam riwayat hidupnya, di balik kesuksesannya saat ini ternyata Haji Isam merintis jalan suksesnya sebagai pengusaha dari titik nol. Bahkan sebenarnya ia tidak memiliki latar belakang pengusaha sama sekali.
Awal kariernya bermula saat pria asal tanah Bugis itu merantau ke Kalimantan. Di sana ia sempat menjalani berbagai profesi, mulai dari pekerja kayu, tukang tebang, buruh muat, sopir angkot, bahkan sebagai tukang ojek pun sempat ia lakukan.
Suatu ketika, ia bekerja sebagai pekerja di perusahaan batu bara milik seorang pengusaha keturunan Tionghoa-Surabaya. Di sinilah Haji Isam mulai mengenal dunia usaha batu bara. Sekian masa kemudian, akhirnya ia memutuskan untuk berhenti bekerja di sana dan mulai membangun usahanya sendiri.
Pria kelahiran Batu Licin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan pada 1 januari 1977 tersebut pun lantas membangun usaha batu baranya sendiri bernama PT Jhonlin Group. Beberapa perusahaan dalam group ini antara lain adalah PT Jhonlin Baratama, PT Jhonlin Marine and Shipping, dan PT Jhonlin Air Transport.
Haji Isam juga memiliki tim balap yaitu Jhonlin Racing Team. Di sini, ia menginvestasikan mobil hingga mesin bengkel canggih untuk timnya senilai miliaran rupiah. Aset Haji Isam sendiri kini ditaksir sudah mencapai triliunan rupiah.
Melalui perusahaan-perusahaan tersebut, Haji Isam dapat mengeruk hingga 400 ribu ton batu bara dengan omzet mencapai Rp 40 miliar per bulan yang semakin menambah pundi-pundi kekayaannya.
Reputasi positif Haji Isam di antaranya adalah disiplin membayar pajak. Perusahaan miliknya, Jhonlin Grup dianugerahi piagam penghargaan dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Madya Banjarmasin dalam acara sosialisasi Program Pengungkapan Sukarela (PPS) Dirjen Pajak yang digelar di KPP Madya Banjarmasin, Selasa (29/3/2022) silam. Penyerahan penghargaan tersebut dilakukan langsung oleh Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi KPP Madya Banjarmasin, Budhi Heriawan kepada Konsultan Pajak Jhonlin Grup, Agung Satrio Wibowo.
“Pada tahun 2021, secara keseluruhan kontribusi kelompok usaha Jhonlin Group secara penerimaan pajak yang diadministrasikan di KPP Madya Banjarmasin sangat besar. Akibat kontribusi tersebut KPP Madya Banjarmasin mencapai realisasi secara total 113 persen dari target,” ungkap Budhi Heriawan kala itu.
Selain kepatuhan terhadap pajak, Jhonlin Group juga terus berkomitmen menjalankan program corporate social responsibility (CSR) bagi masyarakat secara berkelanjutan. Berbagai program CSR Jhonlin Group di antaranya bidang pendidikan, yakni Yayasan Kodeco yang memiliki SD, SMP dan SMA, serta Yayasan Jhonlin Pertiwi untuk Taman Kanak-kanak (TK).
Sementara untuk melayani kesehatan karyawan beserta keluarga dan masyarakat luas, Jhonlin Group menyediakan RS Marina Permata. Kehidupan spiritual masyarakat juga tak luput dari perhatian melalui pembangunan Masjid Agung Al Falah di Batulicin yang merupakan Ibu Kota Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.
Reputasi positif dan kekayaannya juga membuat Haji Isam sering diisukan memiliki hubungan dekat dengan sejumlah artis.
Misalnya, pada 2015 silam, penyanyi Yuni Shara pernah digosipkan dengan Haji Isam karena berfoto di helikopter milik PT Jhonlin Air Transport. Namun, kedekatan tersebut hanya gosip belaka, sebab saat itu Yuni hadir di Batu Licin dalam rangka diundang Bupati Tanah Bumbu Mardani H Maming untuk menghibur warga dalam acara ulang tahunnya.
Tak berhenti di situ, pada 2019, Haji Isam juga sempat digosipkan dekat dengan Syahrini, yang kemudian terbantahkan oleh rencana pernikahan sang penyanyi dengan Reino Barack.
Terkini, perusahaan batu bara milik Haji Isam, PT Jhonlin Baratama, disinyalir melakukan suap karena terbelit masalah pajak pada tahun 2016 dan 2017.
Di dunia politik nasional, nama Haji Isam pernah disebut-sebut oleh Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Drajad Wibowo berkaitan dengan membelotnya dukungan Dewan Pimpinan Wilayah PAN Kalimantan Selatan ke kubu Joko Widodo atau Jokowi – Ma’ruf Amin di pemulihan presiden 2019. Sikap pimpinan daerah ini bertentangan dengan sikap DPP PAN yang memutuskan mengusung pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno di pilpres 2019.
https://pojokbaca.info/2022/06/17/menurut-pendapat-habib-syakur-haji-isam-layak-dianugerahi-penghargaan-oleh-negara/?feed_id=2299&_unique_id=62ac15fc01034
Comments
Post a Comment